Resensi Novel Hujan dari Tere Liye

 

 

Judul buku: Hujan

Penulis: Tere Liye

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal Buku: 320 halaman (20 cm)

Tahun Terbit: Januari 2016

Dimensi Buku: 13,5 x 20 cm

Desain Cover: Orkha Creative

Novel ini berkisah tentang kehidupan futuristik di tahun 2042. Bercerita tentang romansa dan kesulitan dalam kehidupan seorang anak berusia 13 tahun bernama Lail. Hari pertama sekolah, hujan turun deras dan gunung berapi meletus sehingga menimbulkan gempa bumi. Bencana tersebut merenggut nyawa Bapak dan Ibu. Lail dan tinggalkan mereka yatim piatu. Beruntungnya, Lail mampu bertahan berkat bantuan seorang bocah lelaki berusia 15 tahun bernama Demain. Ibu Esok selamat namun kedua kakinya harus diamputasi. Sejak kejadian tersebut, Esok dan Lail menjadi tak terpisahkan sebagai kakak beradik. Mereka tinggal di kamp pengungsi selama kurang lebih satu tahun. Hingga akhirnya pemerintah menyuruh mereka menutup kamp pengungsian. Hal ini menyebabkan mereka putus.

Lail tinggal di panti asuhan sementara Esok diadopsi oleh sebuah keluarga saat masih kecil. Lail hidup berkecukupan di panti asuhan dan mendapat teman baru bernama Maryam. Maryam memiliki rambut keriting yang lembut dan kepribadian yang sangat ceria dan lucu. Mereka menerapkan dengan baik peraturan-peraturan yang harus dipatuhi dalam lembaga-lembaga social.

Lail sering merindukan Esok sehingga mereka memutuskan untuk sering bertemu. Sebulan sekali mereka bertemu untuk berbagi cerita dan kegiatan lainnya. Namun jadwalnya terpaksa berubah karena Esok ia harus melanjutkan studinya ke luar kota. Mereka hanya bisa bertemu setiap libur semester.

Lail dan Maryam sibuk dan menjadi sukarelawan dalam organisasi. Bersama-sama mereka mencapai prestasi. Saat itu, mereka diklasifikasikan menjadi dua wilayah kembar yang terletak di hulu dan hilir. Sekitar waktu ini, dinding bendungan retak dan dikhawatirkan jika pecah akan menghancurkan kedua kota tersebut. Atas jasa mereka dalam menyelamatkan kota, Lail dan Maryam menerima imbalan.

Singkat cerita Esok terlibat dalam proyek pesawat luar angkasa yang akan mengangkut penduduk bumi menjauh dari bencana yang akan datang di Bumi. Tapi tidak semua orang bisa berangkat, Esok sudah menyiapkan dua tiket. Namun ayahnya meminta Esok untuk memberikan sisa tiket kepada Claudia, adiknya.

Sehari sebelum pengumuman pemerintah, Lail menunggu kabar dari Esok dengan harapan tiket akan diberikan kepadanya. Namun tidak ada kepastian, Lail memutuskan pergi ke ruang edit memori untuk melupakan pikiran tentang Esok. Besok sedang mencoba memigrasikan data pada saat itu, jadi tidak ada waktu untuk membicarakannya dengan Lail. Namun operasi yang ada saat ini tidak bisa dihentikan. Beberapa detik sebelum perangkat itu hidup, Lail mengakhiri keinginannya untuk melupakan Esok dan memutuskan untuk mengirimkan semua ingatannya kembali ke Esok. Pada hari pemerintah mengumumkan bahwa pesawat luar angkasa akan segera dilepas, Lail tetap berada di bumi bersama Esok. Sebulan kemudian, mereka menikah. Di ruang operasi, mediator Lail mengatakan kenangan itu tidak perlu dihapus tapi kenangan itu masih ada. Siapapun yang menerima dapat terus hidup bahagia, jika tidak, dia tidak akan pernah lupa

 

Kelebihan
- Naskahnya sulit ditebak dan tidak membosankan dan banyak bagian yang membuat pembaca penasaran
- Imajinasi masa depan dituangkan dalam bentuk peralatan teknologi canggih
- Tema menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami
- Ceritanya tidak panjang-panjang pembaca tidak mudah bosan  
Kekurangan
-Penulis menunjukkan bahwa kepribadian Lail tidak kuat atau lemah dan tidak memiliki inisiatif  
- Terdapat kesalahan penulisan yang membuat pembaca jadi bingung

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Reviewnya bgus bgt kaa, jdi pengen coba baca dehh,kyanya baguss🥰

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih telah mengunjungi blog ini, buku ini sangat layak untuk dibaca

      Hapus
  3. bagus ni kayanya bukunya 🤩

    BalasHapus
  4. Review nya jelas bgtt, ngebantu buat yg belum baca

    BalasHapus
  5. dari review diatas, sepertinya novel hujan ini bagus buat dibaca, masukkan list bacaan dulu...thanks buat reviewernya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih telah mengunjungi blog ini. Ayoo dibaca novelnya

      Hapus
  6. Muhammad Roofid Zain16 Oktober 2023 pukul 06.32

    Awalnya saya telah tertarik lama untuk membaca buku ini, tetapi masih banyak buku yang lebih menarik dari ini, setelah melihat review yang kakak berikan saya langsung memajukan jadwal untuk membaca buku ini, terimakasih kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakaih telah mengunjungi blog ini, novel ini sangat layak untuk dibaca. ayoo dibaca🤩

      Hapus
  7. aku juga pernah baca buku ini, emg bagus bgt dan cara penulisannya bikin kita juga ikut larut dalam cerita. btw reviewnya bagus bgt kaa semangattt

    BalasHapus
  8. Terimakasih telah mengunjungi blog ini, nantikan saran bacaan lainnya.

    BalasHapus
  9. bagi saya yang memiliki hobi membaca, buku ini bisa menjadi salah satu referensi buku yang ingin saya baca

    BalasHapus
  10. keren bangaettt🤩🤩

    BalasHapus
  11. keren🤩 smangat bu perpus!

    BalasHapus
  12. mantap... lanjutkan karyanya

    BalasHapus

Posting Komentar