Perpustakaan Keliling Dukung Road Show Bus KPK di UNP

 


Pada tanggal 14 Oktober, UNP kedatangan Bus KPK yang mengadakan Sosialisasi untuk mengenalkan dan menanamkan nilai anti korupsi pada masyarakat khususnya pada mahasisawa yang akan menjadi penerus dan pemimpin bangsa. Terdapat sembilan nilai integritas atau nilai-nilai antikorupsi, yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras (Jumat Bersepeda KK). Program Road Show Bus KPK merupakan bagian dari fungsi edukasi dengan sejumlah kegiatan di antaranya diskusi, pelatihan, seminar, pemutaran film, dan kegiatan lain terkait anti-korupsi.

Untuk mendukung program KPK ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat menyediakan Mobil Perpustakaan keliling di lokasi acara. Pada Perpustakaan Keliling ini terdapat banyak buku dan sumber informasi mengenai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan anti korupsi serta ada beberapa buku anak-anak. Dengan adanya sumber informasi mengenai anti korupsi dan KPK mahasiswa dapat membuka wawasan mahasiswa mengenai hal ini.

 

Komentar

  1. Anonim16 Oktober 2023 pukul 06.40

    Kemarin saya mengunjungi perpustakaan keliling tersebut, buku yang disediakan beragam sekali👍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Hujan dari Tere Liye

Gambar
    Judul buku: Hujan Penulis: Tere Liye Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tebal Buku: 320 halaman (20 cm) Tahun Terbit: Januari 2016 Dimensi Buku: 13,5 x 20 cm Desain Cover: Orkha Creative Novel ini berkisah tentang kehidupan futuristik di tahun 2042. Bercerita tentang romansa dan kesulitan dalam kehidupan seorang anak berusia 13 tahun bernama Lail. Hari pertama sekolah, hujan turun deras dan gunung berapi meletus sehingga menimbulkan gempa bumi. Bencana tersebut merenggut nyawa Bapak dan Ibu. Lail dan tinggalkan mereka yatim piatu. Beruntungnya, Lail mampu bertahan berkat bantuan seorang bocah lelaki berusia 15 tahun bernama Demain. Ibu Esok selamat namun kedua kakinya harus diamputasi. Sejak kejadian tersebut, Esok dan Lail menjadi tak terpisahkan sebagai kakak beradik. Mereka tinggal di kamp pengungsi selama kurang lebih satu tahun. Hingga akhirnya pemerintah menyuruh mereka menutup kamp pengungsian. Hal ini menyebabkan mereka putus. Lail tinggal di pan...
Read more »